Mengenal Halal Food

Apa itu halal food....? 

Mengenal dan Memahami Halal food (Makanan Halal)...

Pengertian Halal secara harfiah adalah segala sesuatu yang dibenarkan, diperbolehkan dalam  syariat Islam, dan sebaliknya lawan dari dari Halal, yakni Haram yang berarti tidak dibenarkan, juga tidak diperbolehkan. Nah sampai disini kita akan membahas tentang "Halal food atau makanan yang berlabel halal" yang marak kita jumpai sekarang ini, tentu dengan adanya label halal dari MUI yang kita kenal diNegeri kita tercinta ini, kita sedikit terbantu dan tidak ragu lagi untuk memilih dan mengkonsumsi sesuatu, seperti halnya makanan dalam kemasan dan Restoran2 juga sudah banyak yang mempunyai sertifikasi halal dari MUI, terlebih jika daeraah tempat kita tinggal penduduknya mayoritas Muslim.

Lalu bagaiman dengan makanan yang kita jumpai didaerah/tempat2 yang minoritas Muslim? seperti halnya jika kita berwisata ke-BALI misalnya.?, disini Anda yang Muslim tentunya harus hati2, teliti dan jeli memilih makanan, memang, meskpun demikian tidak lantas harus berkecil hati jika mau berwisata kesini, karena banyak juga warung-warung Muslim juga Restoran yang berlabel halal yang dijumpai. mengenai Halal Food, terlalu banyak bahkan hampir semua jenis makanan adalah halal dan bisa dikonsumsi. sebaliknya terlalu sedikit jenis makanan yang diharamkan yang tidak boleh dikonsumsi, makanan yang masuk kategori halal pun bisa menjadi haram jika prosesnya salah.

Ini adalah 3 dasar makanan halal diantaranya :

1. Halal secara zatnya.
   Dalam Al-Quran dijelaskan, "Diharamkan bagi kamu sekalian bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan tidak atas nama Allah, binatang yang tercekik, yang dipukul, yang terjatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas kecuali kamu sempat menyembelihnya, dan diharamkan juga bagimu binatang yang disembelih untuk dipersembahkan kepada berhala. (QS 5:3)" Selanjutnya semua binatang yang mati tidak melalui proses penyembelihan hukumnya haram, disamakan dengan bangkai. Termasuk binatang yang mati dalam pengangkutan sekalipun baru sebentar, tidka boleh ikut disembelih dan dikonsumsi oleh manusia.
2. Halal cara prosesnya
   Makanan yang halal jika prosesnya salah maka akan menjadi haram, memproses secara tidak halal itu bila dilakukan sbb :
   
   • Penyembelihan hewan yang tidak dilakukan oleh seorang muslim, dengan tidak menyebut atas nama Allah dan menggunakan pisau yang tajam.
   • Penyembelihan hewan yang jelas-jelas diperuntukkan atau dipersembahkan kepada berhala (sesaji)
   • Karena darah itu diharamkan, maka dalam penyembelihan, darah hewan yang disembelih harus keluar secara tuntas, dan urat nadi lehar dan saluran nafasnya harus putus dan harus dilakukan secara santun, menggunakan pisau yang tajam.
   • Daging hewan yang halal tercemar oleh zat haram atau tidak halal menjadi tidak halal. Pengertian tercemar disini bisa melalui tercampurnya dengan bahan tidak halal, berupa bahan baku, bumbu atau bahan penolong lainnya. Bisa juga karena tidak terpisahnya tempat dan alat yang digunakan memproses bahan tidak halal.
   • Adapun ikan baik yang hidup di air tawar maupun yang hidup di air laut semuanya halal, walaupun tanpa disembelih, termasuk semua jenis hewan yang hidup di dalam air.
   • Selain yang tersebut diatas, ada beberapa jenis binatang yang diharamkan oleh sementara pendapat ulama namun dasarnya masih mengundang perbedaan pendapat.
3. Halal Cara Memperolehnya,
   Seorang muslim yang taat sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, Islam memberikan tuntunan agar orang Islam hanya makan dan minum yang halal dan thoyyib (Bermutu dan tidak membahayakan kesehatan), artinya makanan yang sehat secara spiritual dan higienis.

Demikian tadi adalah sedikit ulasa tentang Halal Food (Makanan Halal),  silahkan di share jika dirasa bermanfaat.

Terima kasih

Salam